Ahad 28 Jan 2018 11:53 WIB

Pulau Ini Berganti Negara Setiap Enam Bulan Sekali

Selama 400 tahun Pulau Pheasant berganti kepemilikan rutin antara Spanyol-Prancis.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari
Pulau Pheasant.
Foto: Wikipedia
Pulau Pheasant.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pekan depan Prancis akan menyerahkan pulau Pheasant ke Spanyol, sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang berukuran 3.000 meter persegi. Namun, enam bulan berikutnya pulau tersebut akan kembali diserahkan ke Prancis dengan sukarela, dan begitu seterusnya.

Uniknya, pergantian negara setiap enam bulan bagi pulau ini telah berlangsung selama lebih dari 400 tahun yang lalu. Pulau Pheasant terletak di tengah Sungai Bidassoa yang membelah Prancis dan Spanyol.

Dilansir di BBC, pulau yang damai ini dipenuhi pepohonan dan rerumputan yang dipangkas rapi. Tak ada yang bisa dinikmati di sini kecuali sebuah monumen tua untuk memberi penghormatan pada peristiwa sejarah yang luar biasa pada 1659.

Pada tahun itu, Spanyol dan Prancis menegoisasikan akhir perang mereka di pulau tersebut karena dianggap sebagai wilayah netral. Jembatan kayu diperpanjang dari kedua sisi saat tentara memulai perundingan.

Sebuah kesepakatan damai kemudian ditandatangani dalam Perjanjian Pyrenees. Kesepakatan itu disegel saat pesta pernikahan kerajaan, yaitu pernikahan Raja Prancis Louis XIV dengan putri Raja Spanyol Philippe IV.

Perjanjian Pyrenees juga mengatur tentang pulau Pheasant. Pulau itu harus dibagi antara kedua negara, dengan kontrol berputar dari satu ke yang lain.

Selama enam bulan dalam setahun, dari 1 Februari sampai 31 Juli, pulau tersebut berada di bawah pemerintahan Spanyol dan untuk enam bulan berikutnya berada di bawah kekuasaan Prancis. Kedaulatan bersama semacam ini disebut kondominium, dan Pulau Pheasant adalah salah satu wilayah tertua yang berada di bawah hukum ini.

Komandan angkatan laut di Kota San Sebastian Spanyol dan di Kota Bayonne Prancis bertindak sebagai pemimpin pulau tersebut. Namun akhirnya Wali Kota Irun dan Hendaye yang akan bergantian menjaga pulau itu.

Benoit Ugartemendia yang mengelola divisi taman untuk dewan daerah di Hendaye mengirim tim kecil setahun sekali dengan kapal ke pulau itu untuk memotong rumput dan memangkas cabang pohon. Pulau ini cukup mungil, panjangnya hanya lebih dari 200 meter dan lebarnya 40 meter.

Pulau Pheasant telah terkikis dan kehilangan hampir setengah dari ukurannya selama berabad-abad, karena salju meleleh turun dari Pyrenees dan masuk ke sungai. Tetapi kedua negara itu tidak ingin menghabiskan uang untuk membangun pertahanan di pulau itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement