Kamis 01 Feb 2018 06:58 WIB

Jerman tak Pindahkan Kedubesnya di Israel ke Yerusalem

Kedutaan Jerman akan tetap berada di Tel Aviv hingga solusi dua negara tercapai

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Yerusalem
Foto: muhammad subarkah
Yerusalem

REPUBLIKA.CO.ID,  BERLIN -- Pemerintah Jerman mengatakan tak akan memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke Yerusalem. Kedutaan Jerman akan tetap berada di Tel Aviv hingga solusi dua negara antara Palestina dan Israel ditemukan.

"Jerman melihat ke depan untuk bisa memindahkan kedutaan besarnya di Israel ke Yerusalem. Tapi biar saya tambahkan, di dua negara (Palestina dan Israel) dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya masing-masing, tidak ada jalan pintas di sini," ungkap Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel pada Rabu (31/1), dikutip laman Anadolu Agency.

Gabriel menekankan, baik Israel maupun Palestina memiliki aspirasi yang sah terhadap Yerusalem. Oleh sebab itu, solusi terkait hal ini hanya dapat ditemukan melalui negosiasi.

"Kami yakin langkah ini harus dilakukan untuk mendukung pelaksanaan solusi dua negara yang dinegosiasikan berdasarkan garis perbatasan 1967. Sampai saat itu kami akan mengikuti hukum internasional mengenai status wilayah pendudukan," kata Gabriel.

Pada 6 Desember 2017, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan menuai banyak kecaman, protes, termasuk gelombang demonstrasi di berbagai negara, khususnya negara-negara Arab.

Keputusan Trump dinilai telah melanggar berbagai kesepakatan dan resolusi internasional. Selain itu, diakuinya Yerusalem sebagai ibu kota Israel kian menyulitkan terwujudnya perdamain melalui solusi dua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement