Jumat 02 Feb 2018 22:03 WIB

Wapres Dorong Penyelesaian CoC di Laut Cina Selatan

Indonesia-Kamboja mendukung Singapura sebagai Ketua ASEAN untuk mempercepat CoC.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Gita Amanda
Pulau-pulau kecil dan terumbu karang yang tersebar di Laut Cina Selatan menjadi objek sengketa sejumlah negara di kawasan itu.
Foto: abc
Pulau-pulau kecil dan terumbu karang yang tersebar di Laut Cina Selatan menjadi objek sengketa sejumlah negara di kawasan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Jusuf Kalla menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn. Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas mengenai kerja sama peningkatan keamanan di wilayah Asia Tenggara.

Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan, persoalan ini sebelumnya telah dibicarakan antara Menteri Sokhonn dengan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi. Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong untuk mempercepat penyelesaian Code of Conduct (CoC) di Laut Cina Selatan.

"Wapres mendorong perlunya dipercepat proses penyelesaian CoC untuk Laut Cina Selatan," ujar Fachir di Kantor Wakil Presiden, Jumat (2/2).

Fachir menjelaskan, Indonesia dan Kamboja sepakat mendukung Singapura sebagai Ketua ASEAN untuk mempercepat penyelesaian CoC. Diketahui, CoC adalah dokumen antara ASEAN dan Cina yang mengatur tata perilaku di kawasan Laut Cina Selatan.

"Kita sepakat mendukung Singapura dalam hal ini sebagai ketua ASEAN tahun ini," kata Fachir.

Adapun Indonesia dan Kamboja sepakat untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara. Khususnya pada penguatan mekanisme bilateral antara lain di bidang perdagangan dan investasi, pariwisata, pertahanan, pertanian, konektifitas, dan kerja sama regional. Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi sidang komisi bersama kerja sama bilateral Indonesia-Kamboja pada paruh kedua tahun 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement