Kamis 15 Feb 2018 03:47 WIB

Tingkat Kunjungan ke Portugal Meningkat 12 Persen

Pariwisata menjadi pemberi kontribusi terbesar kedua untuk Portugal.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Gita Amanda
Pemude selfie dekat patung Raja Portugal abad ke-16
Foto: Reuters
Pemude selfie dekat patung Raja Portugal abad ke-16

REPUBLIKA.CO.ID, 2017, LISBONIA -- Sepanjang 2017, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Portugal naik hampir 12 persen dibanding dengan tahun 2016, yakni menjadi 12,7 juta orang. Pencapaian ini menciptakan rekor baru bagi Portugal. Sebab, pariwisata menjadi pemberi kontribusi terbesar kedua terhadap pertumbuhan ekonomi negara yang terakhir dirasakan pada 2000.

Dilansir dari Reuters, Rabu (14//2), pariwisata dan semua pendapatan terkait perjalanan menyumbang sekitar 10 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Portugal atau meningkat 2,7 persen pada tahun lalu. Sektor pariwisata juga merupakan sumber utama lapangan kerja dan komponen utama dari layanan ekspor.

Data awal dari National Statistics Institute (NSI) juga menunjukkan total pendapatan hotel di Portugal termasuk pariwisata domestik, melonjak hampir 17 persen menjadi 3,4 miliar euro atau 4,20 miliar dolar Amerika Serikat.

Pariwisata di Portugal telah berkembang dengan baik sejak 2011, ketika ratusan hotel baru dan ribuan apartemen mulai berdiri untuk meyambut wisatawan mancanegara maupun lokal. Portugal juga rutin mempromosikan negaranya hingga menjadi satu dari tiga destinasi perjalanan terseru di dunia untuk 2018, menurut penerbit buku perjalanan, Lonely Planet.

Pencapaian Portugal bukan tanpa alasan. Portugal mampu memikat perhatian turis, orang asing dan penduduk asli dengan pantai berpasirnya, istana bernuansa abad pertengahan hingga golf. Portugal jugua menawarkan harga rendah di antara negara Eropa Barat. Kedatangan bintang pop Madonna sebagai penduduk asing di Portugal menjadikan negara ini semakin terkenal.

Dari beberapa negara, turis asal inggris menjadi kelompok wisatawan terbesar di Portugal. Tapi, pada 2017, angka peningkatannya paling kecil, yakni hanya satu persen. Sementara itu, ada lompatan lebih besar, mencapai 30 persen dari pelancong Amerika Serikat, Polandia dan Brasil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement