Sabtu 17 Feb 2018 02:48 WIB

Gedung Putih Tolak Rilis Foto Presiden Trump, Mengapa?

Tahun lalu Trump menandatangani UU terkait orang dengan masalah kesehatan mental.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Sanders.
Foto: EPA
Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Sanders.

REPUBLIKA.CO.ID,  PARKLAND -- Penembakan massal yang terjadi di sekolah SMA Marjory Stoneman Douglas, Florida, Amerika Serikat (AS) telah menimbulkan kepedihan tersendiri. Pasalnya, ini peristiwa penembakan di sekolah terbesar sejak 2012.

Menanggapi hal itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan, bakal berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemimpin negara bagian dan lokal untuk membantu sekolah di seluruh wilayah AS. "Bantuan termasuk mengatasi masalah kesehatan mental yang sulit," ujar Trump seperti dikutip BBC, Sabtu, (17/2).

photo
Presiden AS Donald Trump

Hanya saja, pada Jumat kemarin, Gedung Putih menolak untuk merilis foto Trump yang menandatangani undang-undang pada tahun lalu. Undang-undang itu kabarnya mempermudah orang-orang dengan masalah kesehatan mental untuk membeli senjata api.

Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengaku telah menerima total 12 permintaan gambar dari CBS News. "Kami tidak berencana untuk merilis gambarnya saat ini," ujarnya.

Perundang-undangan yang disahkan Trump pada Februari tahun lalu itu mencabut peraturan yang mengharuskan orang-orang yang mengalami kesehatan mental untuk dimasukkan ke dalam database FBI. Melalui akun Twitter-nya, Trump juga mengatakan, berencana mengunjungi Parkland kemarin. Tujuannya, kata dia, untuk bertemu dengan beberapa orang paling berani di Bumi.

 

photo
Polisi berjaga di halaman sekolah SMA di Florida yang mengalami penyerangan.

Sebagai informasi, penembakan massal tetsebut dilakukan oleh Nicolas Cruz. Ia telah dikeluarkan dari sekolah tersebut karena dianggap berbahaya bagi murid lainnya.

Salah satu mantan teman sekolah Cruz yakni Chad Williams mengatakan, Crus merupakan orang buangan yang gila terhadap senjata. Minatnya pada senjata, terlihat pada profil media sosialnya yang menurut Sheriff Scott dari Broward County Scott Israel sangat mengganggu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement