Kamis 22 Feb 2018 21:36 WIB

Selingkuh, Wakil PM Australia Didesak Turun dari Bos Partai

Turnbull menyebut perselingkuhan Joyce sebagai malapetaka yang mengejutkan.

Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce
Foto: ABC News
Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Wakil perdana menteri Australia, yang berada di bawah tekanan terkait perselingkuhan di luar pernikahan, diminta mundur sebagai pemimpin partainya pada Kamis (22/10).

Seruan mundur itu pertama kalinya disuarakan oleh seorang anggota partai  yang merupakan bagian dari koalisi pemerintah berkuasa.

Barnaby Joyce, yang telah berkampanye tentang nilai-nilai keluarga dan sudah menikah selama 24 tahun, menolak untuk mengundurkan diri saat terungkap  ia memiliki seorang anak dengan mantan stafnya.

"Dia harus mundur sebagai pemimpin Partai Nasional, mundur untuk saat ini," ujar Andrew Broad, anggota parlemen dari Partai Nasional Joyce kepada stasiun penyiaran milik negara, ABC.

Partai Nasional berada dalam koalisi penguasa dengan Partai Liberal milik Perdana Menteri Malcolm Turnbull. Koalisi tersebut memiliki mayoritas satu kursi di parlemen.

 

Baca juga,  Selingkuh Wakil PM Australia Diminta Mundur.

 

Turnbull menyebut perselingkuhan Joyce sebagai malapetaka yang mengejutkan.

Broad mengatakan bahwa dia akan membawa masalah kepemimpinan Joyce dalam sebuah pertemuan partai di ibu kota, Canberra, pada Senin.

Seruan agar mundur tersebut merupakan tanda terbaru bahwa dukungan untuk Joyce dari dalam partai berbasis pedesaannya mulai terkikis.

Dua pertiga pemilih menginginkan Joyce mengundurkan diri terkait perselingkuhan tersebut. Demikian menurut koran Australia, Newspoll.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement