Jumat 23 Feb 2018 17:06 WIB

Kanada Kecam Serangan di Ghouta Timur

Serangan di Ghouta Timur ganas dan memilukan karena tak menghiraukan warga sipil.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland.
Foto: REUTERS/Chris Wattie
Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland, Kamis (22/2), mengecam keras eskalasi serangan yang terjadi di distrik Ghouta, Suriah Timur. Dalam tiga hari terakhir, 250 warga sipil telah dilaporkan tewas di daerah tersebut.

"Kanada dengan mengutuk serangan yang disengaja dan meningkat terhadap warga sipil di Ghouta Timur, termasuk tenaga kerja medis profesional dan pekerja kemanusiaan," kata Freeland dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Anadolu Agency.

Menurutnya, serangan di Ghouta Timur sangat ganas dan memilukan karena tak lagi menghiraukan keberadaan warga sipil. Freeland menegaskan penargetan dan penyerangan terhadap warga sipil jelas merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional.

Oleh sebab itu, ia menyerukan pihak-pihak yang terlibat eskalasi serangan di Ghouta Timur segera menghentikan setiap serangan. "Kami menyerukan agar segera dilakukan deeskalasi di wilayah tersebut. Dan bagi rezim Suriah mengizinkan akses penuh terhadap bantuan kemanusiaan," ujarnya.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengomentari eskalasi kekerasan di Ghouta Timur. Menurutnya, daerah tersebut tak ubahnya seperti neraka di muka bumi. "Saya serukan kepada semua pihak yang berperang agar menghentikan pertempuran sesegera mungkin," katanya.

Sejak akhir pekan lalu, militer Suriah membombardir Ghouta Timur dengan serangan udara dan bom. Serangan mematikan yang telah berlangsung beberapa hari ini dilakukan pemerintah Suriah dengan klaim untuk memberangus kubu pemberontak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement