Sabtu 24 Feb 2018 20:44 WIB

Aparat Tangkap Wanita Penyerang Gedung Putih

Wanita itu menabrakan mobil ke pagar keamanan Gedung Putih

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Esthi Maharani
Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat
Foto: Reuters
Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Seorang wanita asal Tennessee, Amerika Serikat (AS) ditangkap aparat keamanan setelah menyerang Gedung Putih. Wanita yang identitasnya tidak diungkapkan itu menyerang tempat tinggal Presiden AS menggunakan sebuah mobil van putih.

Wanita berusia 35 tahun itu menabrakan mobil yang dia kendarai itu ke pagar keamanan Gedung Putih. Pelaku yang tidak bisa menerobos keamanan tersebut lantas ditangkap dan ditahan oleh paspamres Presiden AS.

"Mobil minivan itu datang dan menabrak barikade untuk terus berusaha menembus barisan pertahanan, asap tebal keluar disebabkan gesekan ban mobil dengan aspal," kata seorang saksi mata dilapangan Chris Bello (50).

Bello mengatakan, sekitar 30 detik setelah wanita itu menubrukan kendaraannya ke barikade, dua orang petugas langsung menyuruh pelaku untuk segera menghentikan perbuatannya. Pelaku kemudian diringkus setelah tidak mengindahkan peringatan petugas.

Setelah dilakukan pengecekan latar belakang, wanita tersebut diketahui memiliki sejumlah catatan kriminal. Pelaku beberapa kali ditahan aparat karena pelanggaran hukum dalam berbagai bidang.

Aparat mengatakan, penyerangan yang dilakukan wanita tersebut menambah panjang pelanggaran hukum yang telah dia lakukan. Pelaku lantas diamankan di penjara kepolisian setempat. Otoritas mengatakan, tidak ada tembakan yang melayang dan tidak ada petugas yang terluka akibat peristiwa itu.

Meski demikian, insiden tersebut membuat kompleks Gedung Putih ditutup sebagian. Peristiwa itu juga sempat menghambat arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian perkara. Insiden terjadi tak lama setelah pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turbull rampung.

"Terima kasih kepada orang-orang hebat Amerika Serikat untuk kerja hebat yang telah dilakukan secret service," cuit Trump di akun Twitter sambil menyebut akun resmi paspamres AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement