Senin 26 Feb 2018 02:16 WIB

Suhu Beku Landa Inggris, Ancaman Kesehatan Hantui Warga

Warga diminta hangatkan rumah setidaknya 18 derajat celcius.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nur Aini
Big Ben di London, ilustrasi
Big Ben di London, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Musim dingin di Inggris akan memasuki masa yang cukup berat dengan suhu mencapai -10 derajat Celsius dan salju menumpuk hingga 10 cm. Menghadapi suhu yang lebih rendah dari kutub utara ini, Inggris mengeluarkan peringatan terkait ancaman kesehatan akibat suhu dingin.

Beberapa ancaman kesehatan yang mungkin terjadi ketika suhu dingin adalah hipotermia dan frostbite (radang dingin). Semakin dingin suhu, semakin besar pula risiko masalah kesehatan yang akan muncul.

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan ada beberapa kelompok masyarakat yang rentan dengan ancaman kesehatan di musim dingin ini. Salah satunya kelompok masyarakat berusia di atas 65 tahun. Kelompok berisiko lain adalah anak-anak yang masih sangat kecil, orang dengan masalah jantung, maupun orang dengan masalah paru-paru.

Kelompok berisiko ini disarankan berdiam diri di dalam ruangan dengan suhu setidaknya 18 derajat Celsius. Masyarakat juga diminta agar terus memantau prakiraan cuaca dan peringatan-peringatan cuaca.

"Periksa teman, keluarga dan tetangga yang mungkin berisiko dan pastikan mereka menghangatkan rumah dengan suhu setidaknya 18 derajat Celsius," ungkap anggota tim kejadian ekstrem dari Badan Kesehatan Masyarakat Inggris Dr Thomas Waite, seperti dilansir Brimingham Live.

Suhu -10 derajat Celsius ini akan melanda area pegunungan di Inggris, yaitu Scottish Highlands. Sedangkan beberapa area Inggris lain menghadapi suhu dingin hingga -8 derajat Celcius di beberapa bagian barat daya Inggris dan sekitar -2 derajat Celcius hingga -7 derajat Celsius di berbagai wilayah Inggris lainnya.

Suhu dingin yang menusuk tulang ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga awal Maret. Suhu paling dingin diperkirakan akan terjadi pada 26 Februari hingga 4 Maret.

Kondisi ini menunjukkan bahwa musim dingin di Inggris akan berlangsung lebih lama dari biasanya. Badan Meteorologi Inggris juga mengungkapkan bahwa kedatangan musim semi akan terlambat sekitar dua minggu.

Di sisi lain, saat ini suhu udara di kutub utara dan Greenland mengalami peningkatan. Diperkirakan, suhu di kedua daerah tersebut mencapai 30-40 derajat Celsius lebih hangat dibandingkan suhu rata-rata sepanjang sejarah mereka.

"Arktik (area di kutub utara) sedang mencair, dan suhu yang aneh serta tak beraturan sedang berlangsung di depan mata kita," ungkap kepala program kutub dari World Wildlife, Rod Downie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement