Jumat 18 May 2012 14:37 WIB

Penuhi Harapan Anak, Sang Ayah Korban Mavi Maramara ke Gaza

Rep: Indah Wulandari/ Red: Dewi Mardiani
Kapal Mavi Marmara diserang serdadu Zionis ketika mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Foto: Al-Islam Al-Yaum
Kapal Mavi Marmara diserang serdadu Zionis ketika mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Mendekati peringatan dua tahun tragedi berdarah Mavi Marmara, Gaza kedatangan ayah dari seorang syuhada yang gugur ditembus peluru Israel pada tragedi 31 Mei 2010 itu. Furqan Dogan, merupakan salah satu dari sembilan syuhada yang gugur pada saat penyerangan Israel ke kapal Mavi Marmara. Dari kesembilan korban tersebut, Furqan adalah yang termuda, saat itu usianya baru 19 tahun.

Kedatangan sang ayah, Ahmet Dogan bersama dengan rombongan dari Turki bertujuan untuk bersilaturahim dengan rakyat Gaza. Relawan MER-C di Gaza turut bersilaturahmi dan menyambut kedatangannya. Saat itu, ayahanda Furqan menceritakan bahwa dia mengetahui anaknya gugur baru pada hari ketiga setelah penyerangan, setelah zionis Israel mengembalikan seluruh tawanan dan korban penyerangan ke Turki.

Ahmet sama sekali tidak menyangka sebelumnya bahwa anaknya menjadi salah satu korban yang gugur. Namun, dia dengan tegar menyatakan bahwa ini adalah kehendak dari Allah dan semoga menjadi syafaat di hari akhir kelak.

“Lulus SMU dengan predikat nilai tertinggi di sekolahnya, Furqan bercita-cita menjadi dokter spesialis mata,” ungkap Ahmet mengenang sang putra, Kamis (17/5). Ketika sang ayah bertanya, kenapa ingin menjadi dokter mata, Furqan menjawab, saya ingin pergi ke Afrika dan membantu saudara-saudara kita yang terkena katarak.

Niat tulus tersebut sebentar lagi menjadi kenyataan, karena anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut ternyata telah mendaftar di sebuah universitas favorit. Namun Allah berkehendak lain, kemuliaan syahid lebih dahulu menghampirinya.

Ahmet dengan nada tulus mengatakan bahwa kedatangannya ke Gaza adalah mewakili Furqan Dogan, yang belum sempat menginjakan kakinya di Gaza. Namun demikian nama Furqan Dogan telah terpatri di hati masyarakat Gaza atas perjuangannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement