REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY, WILAYAH PALESTINA -- Para gerilyawan dari sayap bersenjata Hamas yang berkuasa di Gaza, Selasa mengakui bahwa mereka telah kembali melakukan serangan ke Israel. Mereka mengatakan telah menembakkan 10 roket Grad ke Israel sebagai balasan atas serangan Israel sebelumnya yang menewaskan enam orang.
"Ini adalah jawaban kami terhadap kejahatan Zionis. Ini akan terus terjadi jika mereka melakukan serangan lebih lanjut terhadap Gaza," kata juru bicara Hamas dalam sebuah pernyataan. Ini adalah pertama kalinya lagi pejuang Hamas menembakkan roket jarak jauhnya ke Israel sejak April 2011.
Sebelumnya militer Israel menyatakan bahwa 11 roket menghantam Israel bagian Selatan sejak tengah malam. Sebagai balasan, Israel melakukan dua kali serangan udara pada pada Senin, di kota Beit Hanun, Gaza Utara. Atas dua serangan itu, empat orang warga Palestina dinyatakan tewas.
"Dua orang tewas dalam serangan udara (kedua) Zionis di sebuah jalan di Beit Hanun," kata seorang petugas di Rumah Sakit Kamal Edwan kepada AFP. Pada serangan pertama, dua pejuang Islam juga dinyatakan tewas.
Selain empat orang korban tewas, tiga orang lainnya mengalami cedera, kata petugas itu tanpa menyebutkan seberapa parah luka-luka mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
