Rabu 20 Jun 2012 20:19 WIB

Serangan Brutal Israel Tewaskan Bocah Gaza

 Jenasah balita korban serangan udara Israel dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan di kota Gaza, Palestina.
Foto: (Adel Hana/AP)
Jenasah balita korban serangan udara Israel dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan di kota Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Sejak Selasa (19/6) malam hingga Rabu (20/6) pagi, tentara Israel terus melancarkan serangan ke Jalur Gaza dengan melepaskan bom dari drone atau pesawat tanpa awak.

Serangan brutal Israel ini ditujukan ke rumah-rumah penduduk di wilayah Deir Balah, Gaza tengah. Akibatnya, seorang bocah berusia 9 tahun tewas di tempat.

Selain itu, tentara Israel juga menembak mati seorang warga Gaza yang sedang mengendarai motor di jalan raya. Diketahui pemuda tersebut dari kelompok Jihad Islami.

Relawan MER-C Gaza, Abdillah Onim, mengungkapkan, selain di wilayah Deir Balah, tentara Israel juga melontarkan roket dari pesawat tanpa awak ke Gaza utara dan Gaza City.

“Akibat serangan roket tersebut, tercatat lebih dari lima warga Gaza menderita luka-luka, termasuk anak-anak. Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Asy-syifa dan ke Rumah Sakit Naser di Gaza selatan,” tutur Abdillah, dalam surat elektronik yang ia kirimkan kepada ROL, Rabu (20/6) malam.

Abdillah melanjutkan, pada Rabu pukul 02.50 waktu Gaza, Israel kembali melontarkan bom dari pesawat tanpa awak. Akibatnya, korban tewas bertambah menjadi tujuh orang, satu di antaranya adalah bocah sembilan tahun bernama Hamada.

“Hingga pukul 03.00 waktu gaza, drone milik Israel semakin ramai di atas langit Gaza dan melontarkan bom ke Bait Hanun, Gaza utara. Juga ke daerah pantai Gaza utara serta wilayah Deir Balah,” demikian Abdillah Onim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement