Senin 09 Jul 2012 11:05 WIB

Hamas dan Fatah Tunggu Undangan Mursi

Faksi gerakan Islam di Palestina: Hamas dan Fatah
Faksi gerakan Islam di Palestina: Hamas dan Fatah

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM-- Hamas terus berusaha mengatur pertemuan pemimpin mereka dengan Presiden Mesir Muhammed Mursi untuk membahas permasalahan Palestina. Namun otoritas Mesir nampaknya akan mengkaji ulang prioritas mereka dan belum bersikap mengenai permasalahan Palestina.

Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas juga belum menerima undangan untuk bertemu dengan pemerintah baru Mesir. "Otoritas Palestina belum menerima undangan resmi untuk pertemuan Abbas dan Mursi, itu karena situasi di Mesir belum stabil. Seiring waktu, kami yakin undangan itu akan datang," kata ajudan Abbas, Nimir Hammad.

Wartawan senior Mesir, Ashraf Abu al-Houl percaya pimpinan Mesir akan segera mungkin merangkul Abbas. Begitu juga dengan Hamas yang berbasis di Gaza. "Abbas mungkin akan diundang sebagai representasi negara, sedangkan Haniya atau Meshaal akan diundangn secara pribadi," ujarnya.

Sementara itu beberapa laporan mengatakan Presiden Mesir, Muhammed Mursi mempertimbangkan untuk mengundang baik Abbas maupun Haniya secara bersamaan. Namun langkah ini mungkin menemui kendala karena beberapa pertemuan antara dua faksi belum menemui hasil.

"Hamas tidak menyadari bahwa dengan mempertahankan pemerintahan mereka di Gaza justru akan menghambat proses rekonsiliasi," kritik Hammad. Sementara proses reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Mahmoud Abbas juga mendapatkan kritik oleh Hamas sebagai 'mempertahankan status quo'.

sumber : Ma'an News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement