Rabu 22 Aug 2012 15:02 WIB

Abbas: Yahudi tak Berhak atas Al-Aqsa

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hazliansyah
Umat Islam Palestina menunaikan Shalat Jumat berjamaah di Komplek Masjid AL Aqsa,Yerusalem, Jumat (10/8). (Ammar Awad/Reuters)
Umat Islam Palestina menunaikan Shalat Jumat berjamaah di Komplek Masjid AL Aqsa,Yerusalem, Jumat (10/8). (Ammar Awad/Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Presiden Otoritas Palestina, Mahmud Abbas, mengatakan Yahudi Israel tidak memiliki hak atas Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Menurut dia, Al-Aqsa adalah tempat suci bagi dua agama, yakni Islam dan Kristen.

"Proyek penggalian dan pembangunan terowongan bawah tanah di Yerusalem oleh Israel tidak akan mengubah kenyataan bahwa kota itu selamanya milik Arab, Islam, dan Kristen," kata Abbas seperti dilansir The Jerusalem Post, Rabu (22/8).

Pernyataan tersebut dilontarkan Abbas dalam peringatan 43 tahun peristiwa pembakaran Masjid Al-Aqsa. Pada 21 Agustus 1969, masjid suci ketiga umat Islam itu dibakar oleh ekstremis Israel-Australia, Michael Rohan.

Kebakaran itu menghanguskan bagian tenggara masjid seluas 1500 meter persegi. Kebakaran juga melenyapkan situs bersejarah Salahudin Al Ayubi.

Pembakaran tersebut, kata Abbas, merupakan aksi kriminal yang dilakukan di bawah pengawasan otoritas Israel. Menurut dia, pembakaran itu merupakan upaya Israel untuk melenyapkan Masjid Al-Aqsa dan menggantinya dengan sebuah kuil untuk mengabadikan pendudukannya.

"Tidak akan ada perdamaian atau stabilitas sebelum kota tercinta dan ibukota abadi kita itu terbebaskan dari pendudukan dan penjajahan," tandas Abbas.

sumber : The Jerusalem Post
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement