Rabu 02 Jan 2013 12:46 WIB

Dicurigai Mata-mata, Pria Israel Ngaku Simpati Palestina

 Perbatasan Israel-Mesir di gurun Sinai.
Foto: (Amir Cohen/Reuters)
Perbatasan Israel-Mesir di gurun Sinai.

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Pengadilan di Sinai Selatan, Mesir memutuskan untuk memperpanjang masa penahanan mantan sersan Angkatan Darat Israel selama 15 hari lagi, untuk menunggu pemeriksaan mengenai tindakannya memasuki jalur pantai itu secara tidak sah, kata kantor berita resmi Mesir, MENA, Selasa, (1/1).

Andre Pshenichnikov (24) ditangkap pada Jumat (28/12), setelah ia berusaha menyusup perbatasan Mesir-Israel di dekat Taba, semenanjung Sinai Selatan.

Pshenichnikov di penjara polisi selama empat hari, selama menunggu penyelidikan mengenai kecurigaan dia melakukan kegiatan mata-mata di Sinai dan pengambilan gambar instalasi keamanan.

Beberapa sumber keamanan sebagaimana dikutip oleh MENA mengatakan warganegara Israel tersebut juga berusaha mengumpulkan keterangan dari dua pengemudi berkebangsaan Mesir di Sinai.

"Orang Israel itu mengatakan ia bermaksud memasuki Jalur Gaza," kata satu sumber kepada Xinhua. Lelaki kelahiran Rusia tersebut mengaku ia 'bersimpatik pada masalah Palestina'.

Pshenichnikov telah tinggal beberapa waktu di wilayah Palestina dan berusaha memperoleh kewarganegaraan Palestina, tapi pemerintah Palestina menolak permohonannya dan mengirim dia ke Israel.

Penyelidikan awal mengungkapkan pria itu, anggota satu organisasi yang bersimpatik pada Palestina, pernah menyandang pangkat sersan di pasukan pertahanan Israel dan pensiun pada 2010.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement