Senin 07 Jan 2013 04:51 WIB

Israel Merajalela, Masjid Al Aqsha Terancam

Rep: Hannan Putra/ Red: Endah Hapsari
Masjid Al Aqsha
Foto: .
Masjid Al Aqsha

REPUBLIKA.CO.ID, Jelang pemilihan umum Israel yang akan diselenggarakan 22 Januari 2013 mendatang, situasi di Al-Quds kembali bergejolak. Tentara Israel kembali melakukan tindak kekerasan terhadap warga Palestina, khususnya di Al-Quds.

Hal itu dinyatakan anggota Dewan Tertinggi Islam di Al-Quds, Sheikh Jamil Hamami yang juga menjadi guru besar Studi Islam di Universitas Al-Quds. Dalam pernyataannya seperti dilansir dari Palestine Information center (PIC), Sabtu (6/12) malam waktu setempat, Syaikh Hamami menjelaskan berbagai bentuk penindasan terhadap warga Palestina kembali terjadi.

 “Kampanye Israel berdampak pada penangkapan (warga Palestina) pada malam hari yang terjadi beberapa hari terakhir ini di lingkungan kota Al-Quds. Hal ini merupakan bagian dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah Israel untuk menekan warga Palestina di Al-Quds,” jelas Syeikh Hamami.

Lebih lanjut, Hamami menyatakan bentuk pelanggaran yang dilakukan Israel seperti pemberlakuan pajak bagi warga Palestina di Al-Quds, penggusuran dan pembongkaran rumah, dan perampasan tanah warga Palestina. Hal demikian sebagai merupakan bagian dari kebijakan Israel dalam rangka menyongsong pemilihan umum di negri Yahudi itu.

“Bahaya serius sedang melanda Masjid Al-Aqsha. Kami mendesak umat Islam dan bangsa Arab untuk segera mengambil tindakan cepat untuk upaya menyelamatkan Masjid Al-Aqsha dari rencana penjajahan,” ungkap Hamami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement