Senin 14 Jul 2014 01:45 WIB

Kisah Warga Gaza yang Selamat dari Rudal Israel

Rep: C63/ Red: Citra Listya Rini
Warga Gaza berdiri di atas reruntuhan bangunan yang hancur dibom pesawat udara Israel.
Foto: Reuters/Mohammed Salem
Warga Gaza berdiri di atas reruntuhan bangunan yang hancur dibom pesawat udara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, RAFAH -- Khader Khader bersama keluarganya berhasil menyelamatkan diri hanya satu menit sebelum sebuah rudal Israel menghantam di sekitar rumahnya.

Pada Jumat (11/7) pukul 07.00 pagi lalu, saat ia sedang tidur bersama anak-anaknya dibangunkan suara tetangganya yang berteriak,“Dr Khader, Evakuasi! Mereka akan membom rumah saya!”

Seisi keluarga itu pun berlari sejauh mungkin yang mereka bisa untuk menjauhi jangkauan rudal mematikan tersebut. Itulah salah satu gambaran yang terjadi di pemukiman Jalur Gaza pasca serangan udara Israel yang telah memasuki hari keenam.

Khader menuturkan tidak ada lagi baginya tempat yang aman di Gaza. Hari-hari warga Gaza diisi ketakutan akan serangan terkutuk tersebut. Meski rumahnya bukan target pemboman kala itu, namun Khader meyakini bisa jadi esok atau lusa akan menjadi target serangan selanjutnya.

“Anak-anak saya mengalami trauma dari pemboman. Trauma ini begitu besar, mereka takut kembali ke rumah mereka, kami melarikan diri itu sebuah keajaiban," kata Khader seperti dikutip Al Jazeera, Ahad (13/7).

Keajaiban Khader menyelamatkan diri, tidak dirasakan oleh keluarga Ghannam. Pada saat rumah keluarga Khader dibom, rumah lain di Rafah tak luput dari hantaman rudal F-16 Israel yang kali ini tanpa peringatan. Lima orang meninggal dunia dalam tidur mereka, sementara 16 lainnya terluka.

Sampai hari ini serangan udara Israel di jalur Gaza telah memasuki hari keenam dan jumlah korban meninggal dunia secara keseluruhan berjumlah 165 orang dengan lebih dari 1000 orang terluka. Dewan Keamanan PBB juga sudah meminta gencatan senjata segera dilakukan, namun hal tersebut tidak dihiraukan Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement