Senin 15 Sep 2014 05:30 WIB

Masa Depan Israel ada pada Pelacuran? (II)

Bendera Israel
Bendera Israel

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Polisi sudah menutup lingkaran prostitusi ini. Delapan tersangka ditahan, termasuk seorang penduduk Tepi Barat Israel yang dikategorikan penganut garis keras di Kompleks Bat Ayin, David Dvash (60).

Dia menyebut dirinya David yang terbaik, memiliki 15 anak dan beristri dua. Salah satunya adalah tersangka dalam kasus ini.

Baca Juga

Pada mulanya polisi menyelidiki kasus ini sejak empat bulan lalu setelah kelompok ekstrimis bernama Lehava, menolak untuk menikah dengan lelaki dan wanita non Yahudi.

Kelompok tersebut sangat keras mengecam kelompok prostitusi tersebut, karena tidak setuju dengan pernikahan berbeda agama.

Lingkaran prostitusi ini sudah aktif sejak enam hingga tujuh tahun lalu. Lima wanita berhasil direkrut. Mereka berhasil merekrut klien warga Palestina di Tepi Barat dan juga klien lain dari Tel Aviv.

Polisi yang memimpin penyidikan kasus ini, Superintenden Arik Mordechai, memaparkan kepada Haaretz bahwa 15 wanita sudah direkrut. Beberapa diantara mereka berumur dibawah 18 tahun.

Mereka melayani kebutuhan seks klien dari Palestina di Tepi Barat dan pekerja asing di Tel Aviv. Pemimpin kelompok ini terbukti melakukan eksploitasi terhadap wanita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement