Kamis 18 Sep 2014 14:36 WIB

Semangat Gaza Bergemuruh di Tanah Belanda (2-habis)

Rep: sonia fitri/ Red: Damanhuri Zuhri
Gaza porak poranda akibat serangan Israel
Gaza porak poranda akibat serangan Israel

REPUBLIKA.CO.ID,

Lewat dukungan dari Muslim dan non-Muslim, NIDA memimpin protes untuk memberi dukungan kuat kepada warga Gaza melawan ketidakadilan pembiaran internasional atas tragedi kemanusiaan di Gaza.

"Saat menyelenggarakan demonstrasi dukungan untuk Gaza awal bulan ini, kami ternyata mampu untuk mengumpulkan massa hingga sepuluh ribu orang, terdiri dari kalangan Muslim dan non Muslim," tutur el Ouali.

Bukan hanya sekali, dalam beberapa kesempatan, NIDA kerap disebut sebagai pihak yang menjadi penggerak aksi massa besar-besaran di Rotterdarm untuk memprotes praktik pembantaian warga Gaza oleh militer Israel.

Sedikitnya, pergerakan tersebut menjadi nafas dukungan untuk warga Gaza. Agar upaya melapaskan diri dari belenggu Israel semakin terpacu.

Sebab selain melakukan kampanye, massa juga membantu warga Palestina mengajukan proposal untuk menjadikan Gaza sebagai sister city dari Rotterdarm.

"Kami berkomitmen untuk mendukung pembangunan kembali Gaza pada tahun-tahun ke depan," kata Anggota Dewan Kota Rotterdarm dari NIDA, Nourdin el Ouali sebagaimana dilansir dari situs berita Onislam pada Ahad (31/8) lalu.

Dikatakannya, keberadaan NIDA menjadi kekuatan politik baru di Belanda. Meski baru bersifat lokal, NIDA tengah melebarkan sayapnya untuk menjadi aprtai yang berkiprah di tingkat nasional. Dalam menarik simpati massa, ia mencoba menghubungkan antara Gaza dan Rotterdarm lewat kesamaan sejarah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement