Kamis 13 Nov 2014 01:29 WIB

Warganya Membakar Masjid, Israel Justru Bangun 200 Unit Rumah Baru

Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting in Jerusalem October 26, 2014.
Foto: Reuters/Abir Sultan/Pool
Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting in Jerusalem October 26, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,  YERUSALEM -- Di tengah aksi provokasi yang dilakukan warga Israel di Masjidil Aqsha, pemerintah Zionis menyetujui pembangunan 200 rumah Yahudi di Yerusalem. Kebijakan ini dipastikan akan memperburuk situasi di kawasan itu.

Seperti dilansir Alarabiya, Kamis (13/11), Juru Bicara Pemerintah Kota Yerusalem, Brachie Sprung mengatakan Komite Perencanaan Israel telah menunjuk kontraktor yang akan membangun 200 unit rumah. Proyek itu harus melewati beberapa tahapan lagi sebelum pembangunan dimulai. Pemukiman baru itu akan berlokasi doi Ramot, Utara Yerusalem.

Staf Ahli Senior Presiden Palestina, Nabil Abu Rdeineh mengatakan apa yang dilakukan Israel ini hanya akan berkontribusi negatif terhadap upaya perdamain.

Bulan lalu, Israel mempercepat pembangunan 1.000 unit rumah di Yerusalem Timur. Rencana ini dikecam Palestina dan komunitas internasional. Proyek provokasi itu kemudian diperkuat dengan kunjungan anggota parlemen sayap kanan ISrael ke kompleks Masjidil Aqsha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement