Senin 17 Nov 2014 08:41 WIB
Kemerdekaan Negara Palestina

Raja Swedia Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Untuk Palestina

Rep: c84/ Red: Agung Sasongko
Raja Swedia, Carl XVI Gustaf (keempat dari kiri) berdiri di samping Imam Ergi Ö?çen saat mengunjungi Masjid Akbar Fittja di Stokholm.
Foto: HURRIYET DAILY NEWS
Raja Swedia, Carl XVI Gustaf (keempat dari kiri) berdiri di samping Imam Ergi Ö?çen saat mengunjungi Masjid Akbar Fittja di Stokholm.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Raja Swedia Carl XVI Gustaf telah mengucapkan selamat hari kemerdekaan kepada Palestina pada Ahad (16/11) kemarin. Ucapan kemerdekaan kepada Palestina merupakan yang pertama kali dilakukan Swedia sejak mengakui Negara Palestina pada Oktober lalu.

Carl XVI Gustaf secara langsung mengirimkan surat ucapan hari kemerdekaan Palestina kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas."Pada kesempatan Hari Nasional Negara Palestina, Saya ingin menyampaikan keinginan saya yang terbaik untuk kesehatan dan kebahagiaan serta kemakmuran rakyat Palestina," tulis Carl XVI Gustaf dalam suratnya, seperti dikutip Al Jazeera Senin (17/11).

Palestina memperingati hari kemerdekaannya pada 15 November yang diproklamasikan oleh oleh Yasser Arafat pada 1988.Kerajaan Swedia mengatakan ucapan selamat hari kemerdekaan ke negara lain merupakan hal yang lumrah dan rutin dilakukan ke semua negara-negara.

"Mengingat Pemerintah Swedia telah mengakui negara Palestina, maka hal tersebut juga dilakukan untuk mengucapkan selamat hari kemerdekaan kepada Palestina," lanjutnya.

Swedia mengakui eksistensi negara Palestina pada 30 Oktober lalu yang kemudian memancing amarah Israel untuk menarik Duta Besarnya dari Stockholm. Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom mengatakan kepada Al Jazeera pada saat itu bahwa Swedia mengakui negara Palestina dan membantu perdamaian ke depannya.

"Hal ini penting untuk mendukung orang-orang yang percaya pada negosiasi dan bukan kekerasan," kata Wallstrom.

"Ini akan memberikan harapan bagi anak muda Palestina dan Israel bahwa selalu ada alternatif disamping melakukan kekerasan," sambungnya.

Swedia menjadi yang pertama negara anggota Uni Eropa di Eropa Barat yang mengakui negara Palestina. Tujuh anggota Uni Eropa lainnya seperti Bulgaria, Siprus, Republik Ceko, Hungaria, Malta, Polandia, dan Rumania telah lebih dahulu melakukannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement