Jumat 21 Nov 2014 02:53 WIB

Rafah Ditutup, Puluhan Ribu Warga Palestina Telantar

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Mansyur Faqih
Gerbang Rafah di Mesir sebagai pintu masuk ke Jalur Gaza, Palestina.
Foto: Reuters
Gerbang Rafah di Mesir sebagai pintu masuk ke Jalur Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Puluhan ribu warga Palestina terlantar sejak Gerbang Rafah ditutup oleh Mesir. Penutupan perbatasan Gaza-Mesir ini sudah memasuki pekan ke lima.

Juru bicara kementerian dalam negeri Palestina, Iyad al-Buzm mengatakan, enam ribu warga Palestina masih berada di wilayah Mesir dan menunggu waktu untuk bisa masuk Gaza.

Sementara 30 ribu warga Palestina terlantar di Gerbang Rafah juga menunggu kesempatan untuk ke luar.

"Penutupan Rafah adalah bencana kemanusiaan. Mesir tidak punya alasan menutup perbatasan," kata al-Buzm seperti dikutip Maan News, Kamis (20/11).

Gerbang Rafah sudah ditutup selama 208 hari. Namun warga Palestina tidak pernah menjadi beban bagi Mesir dan menjadi sebab keributan setelah melintas batas.

Hanya saja, penutupan ini menghalangi aliran bantuan menuju Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement