Sabtu 22 Nov 2014 02:45 WIB

Bentrokan Kembali Pecah di Tepi Barat

Rep: c84/ Red: Bilal Ramadhan
Pengunjuk rasa berlari di depan buldoser militer Israel saat bentrok dengan pasukan Israel saat aksi protes menentang pemukiman Yahudi di Qadomem, Kofr Qadom dekat Nablus, Tepi Barat, Palestina, Jumat (27/6).
Foto: reuters
Pengunjuk rasa berlari di depan buldoser militer Israel saat bentrok dengan pasukan Israel saat aksi protes menentang pemukiman Yahudi di Qadomem, Kofr Qadom dekat Nablus, Tepi Barat, Palestina, Jumat (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON-- Bentrokan kembali pecah di Kota Hebron, Tepi Barat, Jumat (21/11) antara polisi Israel dengan sekitar 300 demonstran. Meski demikian, tidak ada korban cedera atau pun penangkapan yang biasanya dilakukan polisi Israel.

Seperti dilansir Al Arabiya, bentrokan juga terjadi di dua lokasi lainnya di Tepi Barat yakni di Qalandiya dan Kadom. Ketegangan antara Palestina dengan Israel terus meningkat menyusul rencana Israel yang hendak mengubah status Masjid Al-Aqsa menjadi kuil bagi kaum Yahudi.

Selain itu, penutupan secara sepihak Masjid Al-Aqsa oleh Israel beberapa waktu lalu membuat geram warga Palestina. Ketegangan sempat mereda setelah otoritas Israel memperbolehkan warga Palestina melakukan ibadah Sholat Jumat tanpa adanya batasan usia.

Para pejabat Muslim mengatakan bahwa sedikitnya 45 ribu orang telah melakukan Shalat Jumat di Al-Aqsa pada Jumat (21/11). Dalam beberapa pekan terakhir dilaporkan 11 tentara Israel telah tewas atas sejumlah serangan di Yerusalem.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan kepada tentaranya untuk menghancurkan rumah-rumah para penyerang warga Palestina yang diduga menyerang tentara Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement