Senin 24 Nov 2014 19:47 WIB

Palestina: Kami Hormati Sinagog, tapi Israel Lecehkan Masjid

Rep: c84/ Red: Agung Sasongko
 Seorang wanita warga Palestina berunjuk rasa memprotes peziarah yahudi yang masuk ke dalam Komplek Masjid Al Aqsa di Jerusalem, Rabu (15/10). (Reuters/Ammar Awad)
Seorang wanita warga Palestina berunjuk rasa memprotes peziarah yahudi yang masuk ke dalam Komplek Masjid Al Aqsa di Jerusalem, Rabu (15/10). (Reuters/Ammar Awad)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Mantan Menteri Kehakiman Palestina Ali Hassan mengatakan, Israel tidak pernah menunjukkan rasa hormat ke tempat-tempat suci umat Islam. Berbicara kepada Kantor Berita Turki, Anadolu, Senin (24/11),  Ali Hassan mengatakan bahwa hal ini berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan Pemerintah Palestina.

Hassan menegaskan bahwa Pemerintah Palestina selalu menghormati semua agama baik itu Yahudi, Kristen, dan Islam, termasuk dengan menghormati tempat-tempat ibadahnya. "Saya percaya bahwa tidak akan ada konflik, jika tidak ada invasi terus menerus oleh Israel," kata Hassan.

Ia mengungkapkan tentara Israel tidak hanya menyerang gereja dan Masjid Al-Aqsa, namun juga menghancurkan lebih dari 45 masjid di beberapa wilayah. Hassan dengan tegas menyatakan bahwa serangan terhadap rumah ibadah adalah sesuatu yang sangat tidak bisa diterima.

"Kami menghormati semua agama, namun Israel tidak menunjukkan rasa hormat ke tempat-tempat suci umat Islam," sambungnya.

Hassan juga mengkritik keras kebijakan Israel yang dengan mudahnya menghancurkan rumah-rumah warga Palestina dengan berbagai alasan yang terkadang tidak masuk akal. "Dalam setiap serangan, mereka selalu menghancurkan rumah warga lebih banyak dari sebelumnya," lanjut Hassan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement