REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar tujuh delegasi organisasi Hamas Palestina menyambangi pimpinan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (28/11). Delegasi yang dipimpin oleh Abu Umar Muhammad tersebut, meminta DPR untuk mengizinkan Hamas membuka kantor perwakilan di Jakarta.
Abu Umar mengatakan, meminta dukungan politik lebih dari Indonesia. Ia berharap bisa menggalang dukungan melalui parlemen agar dapat memberi bantuan langsung kepada bangsa Palestina.
"Dari jumlah terakhir kami sampaikan, kami mohon untuk bisa diizinkan membuka kantor di Indonesia, sebagaimana kami juga punya kantor di Iran, Moskow, Yaman dan di negara lainnya. Maka sepatutnya kami punya kantor di Indonesia," kata Abu Umar di hadapan Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dan Fadli Zon.
Hamas, kata Abu Umar, berharap Indonesia memberikan dukungan untuk dapat menggagalkan rencana jahat zionis Israel terhadap Palestina, khususnya wilayah Gaza dan Yerusalem. Menurut dia, Hamas ingin berupaya mencegah langkah Israel yang mengambil kesempatan kelemahan negara Arab lainnya saat ini.
Sebelumnya, Abu Umar mengatakan telah bertemu dengan wakil presiden Jusuf Kalla. Menurutnya, ia juga telah menyampaikan kepada JK mengenai kondisi yang sangat menyedihkan di Timur Tengah. Di mana, menurut dia, kondisi politik negara Arab disebutnya rumit dan tidak adanya peran negara tersebut untuk membantu Palestina.
Ia mengatakan, negara-negara Arab sibuk dengan perang antarsaudara di negaranya masing-masing. Oleh karena itu, ia mengatakan Palestina berharap bangsa di luar negara Arab dapat membantu Palestina dan kota suci umat Islam Yarussalem.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
