Jumat 28 Nov 2014 19:55 WIB

Hamas Minta Kantor Perwakilan di Indonesia, DMI: Tidak Perlu

Rep: c16/ Red: Agung Sasongko
Hamas
Hamas

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Daruqthi mengatakan, Indonesia tidak perlu mengakomodasi permintaan organisasi sayap militer Palestina Hamas untuk membentuk kantor perwakilan di indonesia.

Menurut Imam, apa yang dilakukan Indonesia dari dulu hingga sekarang ini sudah cukup menunjukkan dukungan yang penuh terhadap pembebasan dan kemerdekaan Palestina. "Tidak perlu ada kantor perwakilan hamas" kata Imam Daruqthi saat dihubungi ROL, Jumat (28/11).

Imam mengungkapkan, Indonesia sudah berkomitmen sedari awal demi kemerdekaan Palestina. Dengan adanya Kedutaan Besar Palestina di Indonesia, menurut Imam, itu berarti Indonesia sudah mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Jika Indonesia mengakomodasi permintaan Hamas, menurut Imam, justru akan mempertajam friksi berbagai kelompok kepentingan yang ada di Palestina. Imam mengingatkan sebaiknya Indonesia mengambil peran sebagai peacemaker. Tanpa melihat kelompok kepentingan, menurutnya, Indonesia harus tetap membela Palestina sebagai satu kesatuan negara.

Imam menyoroti, selain memerangi zionis Israel, permasalahan utama di Palestina yaitu sulitnya menempuh perdamaian antar kelompok kepentingan. Maka, ia menyarankan, agar kelompok-kelompok tersebut segera bersatu untuk mencapai Palestina merdeka.

"Indonesia perlu advokasi untuka damaikan friksi-friksi di Palestina" ujar Imam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement