Sabtu 29 Nov 2014 16:07 WIB

Hamas Mau Buka Kantor di Jakarta, Adik Gus Dur Ini Tak Mau Dukung?

Rep: c13/ Red: M Akbar
Salahuddin Wahid
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Salahuddin Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana organisasi Hamas untuk membuka kantor perwakilannya di Jakarta mendapat respons dari salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah.

Adik dari almarhum Presiden Abdurrahman Wahid ini masih bersikap tak mau berwacana berlebihan menyikapi rencana dibukanya kantor perwakilan Hamas di Jakarta.

Jika Hamas ingin membuka kantor perwakilannya di Indonesia, Gus Sholah mengatakan,ada satu hal yang perlu dilakukan pemerintah Indonesia. "Pastikan dahulu, kedutaan Palestina mengizinkan atau tidak?" kata pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini saat diwawancara melalui saluran telpon oleh ROL di Jakarta, Sabtu (29/11).

Secara pribadi, Gus Sholah mengaku belum bisa memastikan mendukung atau tidak terkait rencana pembukaan kantor Hamas. Ia merasa khawatir menjadi salah persepsi jika dirinya langsung menyatakan dukungan atau penolakan. "Takut salah saya," ujar Gus Sholah.

Namun sebagai negara yang mendukung Palestina, Gus Sholah menyarankan agar Indonesia perlu mewujudkan permintaan tersebut. Ini dilakukan sebagai langkah untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Menurutnya, status negara Palestina selama ini belum dipastikan. "Statusnya antara ada dan tidak ada,'' katanya. Ini dikarenakan problem yang berkepanjangan antara palestina dan Israel yang sampai saat ini belum menemui titik temu.''

Lebih jauh Gus Sholah menyarankan sebagai negara yang pro kepada Palestina, Indonesia semestinya memberikan bantuan kepada Palestina. Ini perlu dilakukan, kata dia, untuk dijadikan bukti dari dukungannya terhadap Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement