Senin 22 Dec 2014 10:54 WIB

Rafah Dibuka, Ratusan Warga Palestina Pergi ke Mesir

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Gerbang Rafah di Mesir sebagai pintu masuk ke Jalur Gaza, Palestina.
Foto: Reuters
Gerbang Rafah di Mesir sebagai pintu masuk ke Jalur Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, RAFAH -- Sekitar 630 orang Palestina meninggalkan Gaza dan memasuki wilayah Sinai, Mesir melalui gerbang Rafah.

Mereka masuk wilayah tersebut setelah Kairo mengizinkan pembukaan sementara perbatasan.

Ini adalah kedua kalinya dalam dua bulan, Mesir membuka perbatasan Rafah. Pada Sabtu, pemerintah Mesir mengonfirmasi bahwa perbatasan akan dibuka pada Ahad dan Senin.

Direktur perbatasan Jalur Gaza, Maher Abu Sabha mengatakan pembukaan gerbang bertujuan memfasilitasi warga yang butuh perawatan medis atau izin tinggal di luar negeri. Wilayah selatan Rafah adalah satu-satunya perbatasan yang tidak dikendalikan Israel.

Koresponden AFP di lokasi mengatakan ratusan orang berkumpul di perbatasan ketika pembukaan. "Sekitar siang, tiga bus membawa sekitar 200 orang meninggalkan Gaza melalui Rafah dan masuk Mesir," kata Abu Sabha, dikutip AFP, Senin (22/12).

Sementara, media Mesir melaporkan Kairo mendeportasi 52 warga Palestina melalui Rafah pada Ahad kemarin. Seorang pejabat di perbatasan mengatakan 30 orang diantaranya hidup ilegal di Mesir sementara yang lainnya mencoba masuk Kairo tanpa visa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement