Selasa 03 Mar 2015 17:15 WIB

PBB Kritik Dunia atas Kekurangan Bantuan Gaza

Warga Gaza berjalan di tengah reruntuhan bangunan.
Foto: Ap
Warga Gaza berjalan di tengah reruntuhan bangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Perdamaian Timur Tengah Robert Serry dalam perjalanan terakhirnya ke Palestina mengkritik kegagalan masyarakat dunia memberikan bantuan yang dijanjikan bagi pembangunan kembali Gaza.

PBB dan badan dunia lain memperingatkan kegagalan memulihkan Gaza akan memicu konflik lebih lanjut dalam waktu dekat. Mereka mendesak Israel mencabut blokadenya yang telah berlangsung selama delapan tahun di Gaza.

"Gaza lebih terisolasi dari sebelumnya, dengan banyak pembatasan masih diberlakukan di perlintasan Israel untuk barang dan orang . Perbatasan di Rafah (Mesir) praktis ditutup," kata Serry dalam sebuah pernyataan, Senin (2/3).

Dia menambahkan hanya sebagian kecil dari dana sebesar 5,4 miliar dolar AS yang dijanjikan dalam konferensi rekonstruksi di Kairo Oktober yang sudah dicairkan. "Ini terus terang, tidak dapat diterima," katanya.

Serry menyerukan seluruh pemangku kepentingan, termasuk faksi Palestina, Israel, Mesir, masyarakat internasional dan donor mengubah kebijakan mereka yang gagal dan mengadopsi strategi 'Gaza pertama'.

Sampai saat ini, lebih dari 72 ribu orang telah diseleksi untuk menerima bantuan bahan bangunan. Sekitar 55 ribu orang telah benar-benar membeli bahan untuk membangun kembali rumah mereka.

Israel dan Hamas terlibat perang menghancurkan selama 50 hari di Jalur Gaza, musim panas lalu. Perang tersebut menewaskan lebih dari 2.200 orang dan menyebabkan 100 ribu warga Gaza kehilangan tempat tinggal dan kerusakan bangunan meluas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement