REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para relawan Indonesia untuk Gaza kembali ke tanah air setelah bertahun-tahun membantu Bumi Palestina membangun sebuah Rumah Sakit (RS). Kepulangan 15 relawan yang direkrut dari pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor pada Kamis (26/6) malam itu disambut suka cita oleh keluarga masing-masing.
Sejenak, isak tangis yang saling berbalas pecah di tempat penyambutan mereka, Kantor Pusat Mer-c, Jl. Kramat Lontar Ujung, Senen, Jakarta Pusat. Suasana tersebut lantas mencair seiring dengan kebahagiaan para keluarga yang anggotanya telah kembali dari medan konflik.
“Kami merupakan bagian dari tim yang sudah membangun RS di Gaza sejak tahun 2011, sekarang kembali karena RS hasil pembangunan bangsa Indonesia di sana sudah rampung,” kata Koordinator Sukarelawan Mer-C di Gaza, Nur Ikhwan Abadi kepada Republika, semalam.
Ikhwan mengatakan, RS yang diberi nama Rumah Sakit Indonesia itu dibangun atas hasil donasi masyarakat Indonesia. Dana miliaran yang terkumpul itu lantas mampu menghasilkan sebuah RS yang amat dibutuhkan oleh warga Gaza berkaitan dengan agresi Israel yang bisa kapan saja terjadi.
“Alhamdulilah, atas izin Allah, mulai pekan ini RS Indonesia sudah bisa dioperasikan di Gaza. Nanti pengoperasiannya akan dipercayakan kepada otoritas kesehatan setempat,” kata Ikhwan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
