Jumat 31 Jul 2015 09:25 WIB

Serang Masjid Al Aqsa, Israel Dianggap Provokasi Umat Islam

Masjid Al Aqsa.
Foto: Reuters
Masjid Al Aqsa.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dewan Ulama Saudi (Saudi Council of Muslim Scholar) mengecam aksi penyerangan yang dilakukan militer  Israel ke kompleks Masjidil Aqsa beberapa hari lalu. Mereka menyebut Israel telah melakukan aksi teror terhadap jamaah di tempat suci umat Islam tersebut.

“Agresi militer terhadap jamaah Muslim di tempat suci itu merupakan langkah memprovokasi umat Islam dan pelanggaran berat hak asasi manusia,” kata para ulama  dalam sebuah pernyataan, dilansir onislam.net, Jumat (31/7).

Pernyataan itu menyusul bentrokan terbaru di Masjidil Aqsa. Puluhan warga Palestina dan empat tentara Israel terluka setelah sekelompok ekstremis pemukim Yahudi, yang didukung pasukan keamanan Israel masuk ke kompleks masjid.

Para pemukim Yahudi ini dipimpin oleh Menteri Pertanian kabinet Netanyahu, Uri Arie. Mereka menyerbu masjid, sementara polisi Israel menembakkan peluru karet. Puluhan warga Palestina akibat insiden itu. Israel mengklaim tindakan itu dilakukan untuk membasmi kerusuhan di Palestina.

Satu hari setelah bentrokan, Nickolay Mladenov, utusan PBB untuk Timur Tengah, mengecam tindakan provokatif para pemukim Yahudi tersebut. Ia menyerukan kepada semua pemimpin agama dan politik untuk mencegah unsur-unsur ekstremis menyalahgunakan kesucian tempat suci.

Dewan ulama menambahkan, Masjid Al Aqsa memiliki nilai besar bagi Islam dan umat Islam di seluruh dunia. Mereka mendesak umat Islam untuk membantu saudara-saudara di Palestina dan mencegah orang-orang Yahudi melanjutkan agresi serupa.

Dewan juga meminta masyarakat internasional tidak menggunakan standar ganda ketika menggambarkan tindakan tentara Israel.

“Tentara Israel melakukan terorisme tingkat negara (state terrorism) yang lebih berbahaya daripada bentuk terorisme lainnya,” tambah anggota dewan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement