Sabtu 01 Aug 2015 03:47 WIB

Bayi Terbakar, Palestina: Akibat Israel Lindungi Pemukim Ekstremis Yahudi

Rep: c38/ Red: Esthi Maharani
Pemukiman Yahudi Israel di Tepi Barat
Foto: REUTERS
Pemukiman Yahudi Israel di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Seorang bayi Palestina berusia 18 bulan tewas terbakar setelah para pemukim ekstremis Yahudi membakar dua rumah di Duma, Tepi Barat. Palestina menyebut serangan ini sebagai konsekuensi atas tindakan Israel melindungi para pemukim ekstremis Yahudi.

"Pemerintah Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas pembunuhan brutal ini," kata Ali Saad Dawabsha, Palestine Liberation Organization (PLO), dalam sebuah pernyataan, dilansir onislam.net pada Jumat (31/7).

Ali menyebut ini konsekuensi langsung atas perlindungan yang diberikan pemerintah Israel untuk pemukim ekstremis Yahudi.

Menurut saksi mata, empat pemukim Yahudi melemparkan bom ke arah dua rumah di desa Duma, Jumat (31/7). Kebakaran itu menewaskan seorang bayi yang sedang tidur dan menyebabkan luka kritis pada anak usia 4 tahun beserta kedua orangtuanya.

Penyerang menyemprotkan cat grafiti bertuliskan "balas dendam" dan "hidup Mesias" dalam bahasa Ibrani, sebelum memecahkan jendela dan melemparkan dua bom molotov ke dalam rumah.

Juru bicara presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh menambahkan, kejahatan seperti itu tidak akan terjadi jika pemerintah Israel tidak bersikeras melanjutkan pemukiman dan melindungi pemukim.

Setahun yang lalu, tiga pemukim Israel juga menculik dan membakar hidup-hidup seorang remaja Palestina. Pembunuhan itu memicu protes dan kemarahan dari Muslim Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement