Rabu 05 Aug 2015 19:28 WIB

Netanyahu Minta Bantuan Yahudi AS Batalkan Kesepakatan Nuklir Iran

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu
Foto: matthewmundy.wordpress.com
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meluncurkan kampanye memobilisasi kaum Yahudi Amerika Serikat (AS) untuk membatalkan kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia.

Dalam kampanye tersebut, Netanyahu menegaskan argumen Israel bahwa kesepakatan itu tidak cukup mengekang potensi Iran membuat bom dalam proyek nuklirnya. Dia berargumen kesepakatan itu membantu Iran mendestabilisasi konflik regional.

Menurutnya, pembatalan kesepakatan itu satu-satunya cara menghindari perang dengan Iran.

"Saya tidak menentang kesepakatan ini karena saya ingin perang. Saya menentang kesepakatan ini karena saya ingin mencegah perang dan kesepakatan ini akan membawa perang," katanya seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (5/8).

Ia menambahkan kesepakatan nuklir Iran berbahaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement