Selasa 06 Oct 2015 09:58 WIB

Sayap Kanan Israel Desak Netanyahu Bangun Lebih Banyak Permukiman

Wilayah Palestina kian menciut dan terus menciut. Yerusalem timur yang diharapkan menjadi ibu kota Palestina, kini kian dikepung dengan permukiman Yahudi. (peta)
Foto: news.bbc.co.uk
Wilayah Palestina kian menciut dan terus menciut. Yerusalem timur yang diharapkan menjadi ibu kota Palestina, kini kian dikepung dengan permukiman Yahudi. (peta)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM --  Ribuan warga Israel, termasuk legislator berkumpul di depan rumah PM Benjamin Netanyahu, Senin (5/10). Mereka mendirikan tenda dan panggung di depan rumah Netanyahu.

Kepala kelompok sayap kanan Yossi Dagan meminta Netanyahu mendirikan lebih banyak koloni di bagian utara Tepi Barat dekat Nablus. Wilayah yang seharusnya di bawah kekuasaan Palestina berdasarkan Kesepakatan Oslo 1993.

"Mengingat serangan teroris, pemerintah Osrael harus mengambil tanah Palestina dengan paksa," ujarnya, dikutip International Middle East Media Center, Selasa (6/10).

Tidak ada satu pun yang menyinggung ekspansi Israel tersebut membuat marah rakyat Palestina yang tanahnya diambil.

Aksi protes itu juga disampaikan menteri kabinet Israel, Menteri Sosial Haim Katz dan Menteri Pariwisata Yariv Levin.

"Kami di sini untuk memperkuat pemerintah melakukan hal yang kita semua yakini," kata Levin.

Katz menambahkan pemerintah harus mulai membangun TK dan sekolah, memperluas permukiman yang sudah ada dan membangun yang baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement