Rabu 22 Jun 2016 08:37 WIB

Dua Pertiga Pengungsi Palestina di Tepi Barat Menganggur

Pekerja Palestina shalat berjamaah dekat pos pemeriksaan Israel, eyal dekat Tepi Barat di Kota Qalqilya.
Foto: Reuters/Baz Ratner/Files
Pekerja Palestina shalat berjamaah dekat pos pemeriksaan Israel, eyal dekat Tepi Barat di Kota Qalqilya.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Sebanyak dua pertiga pengungsi Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza menganggur, demikian laporan statistik resmi Palestina yang disiarkan baru-baru ini.

Laporan yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Sentral Palestina (PCBS) untuk memperingati Hari Pengungsi Internasional yang jatuh pada Senin (20/6), memperlihatkan angka pengangguran di kalangan pengungsi Palestina mencapai 32,3 persen pada 2015.

Persentase keikutsertaan pengungsi sebagai tenaga kerja yang berusia 15 tahun ke atas di Tepi Barat dan Jalur Gaza, katanya, telah mencapai 46,1 persen dan 45,6 persen bagi nonpengungsi. Laporan PCBS tersebut juga menyatakan menurut catatan Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB (UNRWA) yang dikeluarkan pada Januari 2015, jumlah pengungsi Palestina mencapai 5,6 juta.

Pengungsi Palestina di Tepi Barat berjumlah 16,9 persen dan pengungsi di Jalur Gaza berjumlah 24,2 persen. Pengungsi Palestina di Yordania berjumlah 39,6 persen, di Lebanon 8,8 persen dan di Suriah 10,6 persen.

Menurut laporan PCBS, 41,6 persen pengungsi Palestina tinggal di wilayah Palestina, tempat 26,3 persen penduduk Tepi Barat adalah pengungsi dan 67,7 persen warga Jalur Gaza adalah pengungsi. Pada 20 Juni, dunia memperingati Hari Pengungsi dan menjadikan hari itu untuk mengkaji kesulitan serta masalah yang dihadapi pengungsi di seluruh dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement