Rabu 29 Jun 2016 12:32 WIB

Sekjen PBB Kritik Blokade Israel di Gaza

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon.
Foto: Reuters
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengecam blokade Israel terhadap Jalur Gaza selama kunjungannya ke wilayah Palestina tersebut. Ia menyebut blokade sebagai 'hukuman kolektif'.

Ban mengatakan pada Selasa (28/6), penutupan Gaza menyulitkan rakyatnya. Blokade menurut Ban menghambat ekonomi dan upaya rekonstruksi. "Ini adalah hukuman kolektif yang harus ada akuntabilitas," katanya.

Ia juga merujuk kekurangan pasokan listrik dan pengangguran yang melanda 50 persen pemuda di wilayah tersebut. "Kita harus berbicara secara terbuka mengenai kesulitan yang dihadapi warga Gaza, penghinaan, pendudukan, dan pengepungan terang-terangan, serta pembagian antara Jalur Gaza dan Tepi Barat," Ujar Ban.

Setelah mengunjungi Gaza pada akhir perjalanannya di Palestina, sebelum masa jabatannya berakhir pada Desember, Ban mengadakan pembicaraaan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyaghu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Berbicara bersama Netanyahu di kantor perdana menteri di Yerusalem, Ban menyerukan upaya untuk menjaga kemungkinan solusi dua negara. "Kita tak bisa mengabaikan penyebab utama yang mendasari kekerasan, tumbuhnya kemarahan Palestina, kelumpuhan dari proses perdamaian, hampir setengah abad pendudukan," ujarnya.

Ban juga mengutuk gelombang serangan pisau, pistol atau serudukan mobil oleh warga Palestina sejak Oktober. Kekerasan sejak Oktober telah menewaskan lebih dari 200 warga Palestina dan 28 warga Israel.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement