Selasa 10 Jan 2017 04:48 WIB

Netanyahu Sepekan Diperiksa Tiga Kali Atas Investigasi Korupsi

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Benjamin Netanyahu
Foto: AP/Gali Tibbon
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjalani pemeriksaan ketiga kalinya selama sepakan oleh Kepolisian. Hal itu merujuk atas dua rekaman pembicaraannya dengan penerbit Amon 'Noni' Mozes Yedot Aharonot.

Dilansir dari The Jerusalem Post, Senin (9/1), pembicaraan itu diduga merupakan negosiasi atas simpatik Netanyahu, untuk melemahkan pesaing Yediot, Israel Hayom. Menurut laporan di Channel 2, Polisi memiliki dua rekaman pembicaraan keduanya di Kantor Perdana Menteri, masing-masing berdurasi kurang lebih satu jam.

Pertemuan pertama dilakukan sebelum mengalahkan Knesset pada 2014, dan pertemuan kedua dihelat tidak lama setelah Knesset resmi dibubarkan. Rekaman dilaporan dibuat oleh Ari Harow yang merupakan mantan Kepala Staf Perdana Menteri Israel, dan dahulu atas permintaan Netanyahu sendiri.

Selama pemeriksaan, Polisi memeriksa Netanyahu selama total delapan jam, dalam dua sesi pekan lalu dan mencakup dua kasus. Yediot dan Netanyahu selama ini sangat sering digambarkan sebagai rival, sehingga tuduhan ada permainan di belakang layar telah membuat kehebohan yang cukup besar di Israel.

Sementara, Netanyahu sempat memberikan komentar saat investigasi berlangsung, dan menekankan oposisi tidak memiliki alasan perayaan apapun karena pergantian pemerintah dilakukan tetap lewat pemilu. Tapi, sepanjang pemeriksaan berlangsung atau selama beberapa bulan ini, Netanyahu selalu mengulang kalimat yang sama. "Tidak akan apa-apa karena tidak ada apa-apa," kata Netanyahu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement