Senin 13 Feb 2017 23:27 WIB

Mengapa PM Israel Tiba-Tiba Hentikan Rencana Invasi ke Gaza?

Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Foto: EPA/Jim Hollander
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, AL QUDS -- PM Benjamin Netanyahu dan sejumlah petinggi Israel membantah akan lakukan serangan ke Gaza. Sebelumnya, beberapa media memberitakan dengan gencar akan rencana aksi serangan ke Jalur Gaza, yang hanya tinggal menunggu waktu saja. Seperti yang diungkapkan beberapa petinggi militer Israel pada awal bulan yang lalu.

Sejumlah pengamat militer Israel menilai, pernyataan PM Israel tersebut hanya strategi untuk menghentikan sementara aksi perlawanan rakyat Palestina terhadap warga Israel. Dan juga kondisi keamanan di dalam negeri Israel sendiri yang tidak kondusif.

Dipihak lain, Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman sendiri mendukung pernyataan PM Israel yang akan menghentikan invasi ke Gaza dalam waktu dekat. “Saya tidak tahu dari mana pernyataan rencana Israel akan melakukan perang dan Invasi di tahun 2017 ini?”.

“Pemerintah Israel tidak pernah memiliki niat untuk melakukan aksi penyerangan ke Gaza baik di selatan atau utara wilayah Israel,” kata Lieberman.

Alon Ben David, pengamat militer Israel mengungkapkan, kepada stasiun TV 10 Israel (12/2) bahwa pernyataan PM Israel untuk hentikan rencana invasi ke Gaza hanyalah karena alasan keamanan di dalam negeri. Karena, Benjamin Netanyahu adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kondisi keamanan di dalam negeri Israel.

Kalaupun akan kembali terjadi perang di Gaza, kedua kubu baik Israel dan Hamas, masih menghitung untung rugi dari perang tersebut. Israel masih melihat bahwa aksi kekerasan yang selama ini terjadi di dalam negeri merupakan ulah dari Hamas yang menggerakkan rakyat Palestina untuk terus melawan Israel, sehingga kondisi keamanan terganggu.

Yusuf Malman, salah seorang pengamat Israel lainnya berpendapat berbeda. Kepada harian Maariv (12/2) ia menyatakan, bahwa sangat mustahil Netanyahu akan menghentikan invasinya ke Jalur Gaza. Karena, selama ini, Israel telah menghitung kekuatan musuh dalam menghadapi peperangan yang akan datang. Pernyataan PM Israel hanya untuk menenenangkan warganya yang sedang ketakutan menghadapi aksi intifadah di Israel.

sumber : suarapalestina.id/spna
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement