Kamis 23 Feb 2017 10:01 WIB

Konferensi Intifadah Palestina Hasilkan Tiga Prinsip Komunike

Suasana saat sesi Konferensi Internasional Keenam Mendukung Intifadah Palestina di Teheran, Iran, Selasa, 21 Februari 2017.
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Suasana saat sesi Konferensi Internasional Keenam Mendukung Intifadah Palestina di Teheran, Iran, Selasa, 21 Februari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Peserta Konferensi Internasional Keenam Mendukung Intifadah Palestina menghasilkan komunike bersama pada 22 Februari di Teheran, Iran yang secara garis besar meliputi tiga prinsip.

Komunike bersama itu dibuat oleh lima komite pada sesi terakhir dari konferensi yang berlangsung pada 21-22 Februari 2017, setelah Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan pidato penutupan konferensi pada Rabu (22/2). Lima komite tersebut terdiri atas Komite untuk Parlemen dan Majelis, Komite untuk Rakyat Palestina dan Gerakan Pro-Perlawanan, Komite untuk Pemuda, Komite untuk Organisasi Nonpemerintah Pro-Palestina, dan Komite Urusan Politik dan Perumusan Deklarasi Akhir.

Tiga prinsip yang ditekankan dalam Komite Bersama itu adalah masalah Palestina harus menjadi prioritas pertama dan utama bagi dunia Muslim dan negara-negara Arab, termasuk dalam upaya negara-negara sahabat mendukung hak-hak sah rakyat Palestina.

Prinsip kedua adalah menekankan penyatuan Palestina dan memilih perlawanan sebagai satu-satunya cara mewujudkan hak-hak yang sah bagi bangsa dan menyatukan umat Islam dan negara-negara pencari kemerdekaan untuk membantu bangsa Palestina yang tertindas.

Sedangkan prinsip yang ketiga adalah intifadah dan perlawanan rakyat Palestina yang tertindas harus dihormati dan dihargai sebagai satu-satunya cara yang efektif menangani pendudukan Palestina oleh rezim zionis, dan seluruh kapasitas dan peluang akan digunakan untuk mendukung Palestina yang sah dan perjuangan kemerdekaan dalam rangka mengembalikan hak-hak sah mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement