Jumat 12 May 2017 08:33 WIB

Pizza Hut Memohon Maaf Atas Semua Postingan tentang Marwan Barghouti

Marwan Barghouti (tangan diborgol) dikawal aparat keamanan Zionis Israel.
Foto: getty images
Marwan Barghouti (tangan diborgol) dikawal aparat keamanan Zionis Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Warga dan aktivis Palestina menyerukan boikot terhadap Pizza Hut setelah kicauannya atas pemimpin aksi mogok makan tahanan Palestina di penjara Israel, Marwan Barghouti. Pizza Hut cabang Israel telah memposting sebuah gambar yang dirilis oleh polisi Israel, yang menampilkan sosok yang diduga Marwan Barghouti sedang rihat dari aksi mogok makannya dengan menikmati potongan-potongan coklat.

Dengan bahasa Ibrani, perusahaan tersebut menulis “Barghouti, jika anda ingin rihat dari mogok makan, mengapa tidak makan pizza sekalian,” seperti dilansir Independent, (10/5).

Status itupun diikuti oleh serangkaian gambar hasil editan Photoshop berupa kotak pizza di atas lantai dan potongan pizza yang tergeletak di atas bak cuci piring.

Setidaknya 1.600 tahanan Palestina melakukan aksi mogok makan, menyeru diakhirinya tindikan pihak Israel yang kerap melakukan penahanan tanpa proses pengadilan, serta menuntut kondisi yang lebih baik.

Melalui sosial media, aktivis Palestina dan pro-Palestina menyerukan boikot secara global terhadap restoran berantai dan waralaba makanan internasional tersebut.

Menanggapi hal itu, Pizza Hut cabang Israel menulis sebuah status, “Ini hanya dimaksudkan sebagai humor untuk kepentingan pemasaran layanan pengiriman Pizza Hut cabang Israel, dan telah dihapus setelah ada permintaan dari manajemen.”

Marwan Barghouti adalah salah satu pimpinan gerakan Fatah, yang ditahan atas tuduhan melakukan pembunuhan terhadap warga Israel dalam aksi Intifada II di tahun 2000-2005.

Dilaporkan, ia telah menjalani mogok makan sejak 17 April, namun otoritas Israel mengklaim – dengan menyebarkan kebohongan – bahwa Barghoti rihat dari aksinya sebanyak dua kali, sembari menikmati kue dan coklat

Seorang pejabat penjara, yang tidak disebutkan namanya – mengatakan kepada media lokal, yang tampak dalam video tersebut adalah rencana untuk membujuk para pemimpin aksi untuk mengakhiri mogok makan mereka, dengan cara menyodorkan makanan ke dalam sel mereka. Namun mereka menolak.

Perwakilan para tahanan Palestina menyebutnya “rumor palsu” dan upaya Israel untuk melakukan perang psikologis.Para tahanan yang melakukan aksi mogok makan telah menghadapi ejekan dari kelompok sayap kanan Israel.

Sementara itu, para pemimpin di Tepi Barat memperingatkan adanya “intifadah baru” jika ada tahanan yang wafat dalam aksi ini.

sumber : suarapalestina.id/SPNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement