Jumat 14 Nov 2014 17:05 WIB

Israel Kembali Batasi Akses ke Masjid Al Aqsa

Rep: CR01/ Red: Yudha Manggala P Putra
Komplek Masjid Al Aqsa
Foto: AP/Dusan Vranic
Komplek Masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM- Pemerintah Israel dikabarkan kembali melakukan pembatasan akses bagi warga Palestina yang ingin masuk ke dalam Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, Jumat (14/11).

Pembatasan itu dilakukan setelah diadakannya pertemuan antara Raja Yordania, Abdullah II, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry. Pada pertemuan di Amman, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan berkomitmen untuk menjaga situasi di tempat-tempat suci di Yerusalem Timur. 

Setelah keluarnya pernyataan dari Netanyahu, polisi Israel kembali membatasi akses bagi warga Palestina untuk masuk ke kompleks masjid. Selain itu, pembatasan umur juga akan tetap diberlakukan bagi warga Muslim Palestina di mana hanya pria berumur 50 tahun ke atas yang dapat masuk ke dalam masjid seperti dikutip World Bulletin.

Israel mengklaim langkah tersebut diambil untuk mengantispasi terjadi kembali kerusuhan di Yerusalem. Pasalnya, ketegangan antara dua negara terjadi dalam beberapa bulan lalu. Klimaksnya saat tentara Israel masuk untuk pertama kalinya dan merusak ruangan Masjid Al Aqsa.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga di dunia. Hal itu jelas memicu kemarahan warga Muslim Palestina serta kecaman dari negara Muslim lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement