Selasa 27 Jun 2017 15:40 WIB

Israel Bombardir Gaza

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Demonstrasi anti-Israel (Ilustrasi)
Foto: AP
Demonstrasi anti-Israel (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Militer Israel, pada Selasa (27/6), membombardir tiga titik di Jalur Gaza. Serangan tersebut dilakukan setelah militer Israel mengklaim mereka mendapat serangan roket dari lokasi terkait. 

Juru bicara militer Israel Ovijaa Odraei mengatakan pihaknya mendapat serangan roket dari sekitar tiga titik dari Jalur Gaza. Setelah pernyataan tersebut, Israel dilaporkan segera mengebom dua sasaran Hamas dan satu daerah kosong di Jalur Gaza. 

Kementerian Dalam Negeri di Gaza mengatakan serangan Israel menyebabkan kehancuran. Kendati demikian, tak jelaskan secara spesifik mengenai kehancuran tersebut. 

Hamas menuding Israel hanya hendak memancing ketegangan di Jalur Gaza. "Israel mengklaim roket tersebut ditembakkan dari Gaza untuk meningkatkan tensi yang merupakan permaianan berbahaya dan diketahui Israel," ujar juru bicara Hamas Fawzi Barhoum, seperti dilaporkan laman Middle East Monitor

Israel melancarkan serangan militer 51 hari yang mematikan di Jalur Gaza pada pertengahan 2014. Lebih dari 2300 warga Palestina terbunuh dan puluhan ribu lainnya terluka akibat invasi tersebut. 

Sedangkan Israel mengklaim 68 tentara dan lima warga sipilnya tewas dalam konfrontasi tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement