Selasa 04 Jul 2017 11:22 WIB

Indonesia Beri Pelatihan Infrastruktur Warga Palestina

Pekerja mengerjakan proyek pembangunan rumah bersubsidi tipe 22 dan 36 di salah satu perumahan di wilayah Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/4).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Pekerja mengerjakan proyek pembangunan rumah bersubsidi tipe 22 dan 36 di salah satu perumahan di wilayah Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Indonesia memberikan pelatihan tentang infrastruktur kepada warga Palestina. Pelatihan itu dikemas dalam kegiatan "International Training on Infrastructure for Palestinians" untuk pengembangan kapasitas Palestina di bidang infrastruktur.

"Kami menyelenggarakan pelatihan ini untuk berbagi pengalaman dan metode kami dalam mengembangkan dan memelihara infrastruktur di Indonesia," kata Direktur Kerja Sama Teknik (Dit KST) Kementerian Luar Negeri Mohammad Syarif Alatas saat membuka secara resmi pelatihan tersebut di Bandung, Senin malam (3/7).

Pelatihan di bidang infrastuktur itu diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, 2-14 Juli 2017. Kegiatan "International Training on Infrastructure for Palestinians" itu bertujuan untuk memberi kesempatan kepada warga Palestina untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai praktik terbaik Indonesia di bidang infrastruktur, khususnya untuk fasilitas publik seperti konstruksi jalan dan perumahan.

Pelatihan infrastruktur tersebut diikuti oleh 14 warga Palestina yang adalah aparatur sipil yang bekerja untuk kementerian/lembaga pemerintahan di Palestina, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian Transportasi, dan kantor pemerintah daerah. Para peserta dari Palestina akan mengikuti pelatihan yang dibagi dalam beberapa sesi di dalam kelas dan kunjungan ke beberapa pusat pengembangan infrastruktur milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) RI.

"Bagi para peserta, saya harap selama sesi di kelas dan kunjungan lapangan anda dapat mengambil informasi berharga yang dapat dipraktikkan," ujar Syarif.

Selama mengikuti pelatihan di Bandung, para aparatur sipil Palestina itu juga akan mempelajari materi terkait kebijakan dan perencanaan pembangunan jalan dan perumahan di Indonesia. Selain itu, para peserta dari Palestina juga akan mendapatkan materi tentang mekanisme kerja sama pemerintah dan sektor swasta (Public-Private Partnership) di Indonesia dalam pembangunan infrastruktur umum.

"Jangan ragu untuk meminta informasi lebih lanjut dan rincian tentang kebijakan dan proses perencanaan di Indonesia dalam membangun jalan, rumah, dan sanitasi, serta bagaimana pemerintah kami bekerja sama dengan sektor swasta dalam kemitraan publik-swasta," ucap Syarif.

Dia menambahkan, kegiatan pelatihan itu dapat menjadi ajang untuk saling berbagi dan tukar-menukar ide, keahlian, dan pengalaman di bidang infrastruktur antara Indonesia dan Palestina, serta untuk memajukan pembelajaran bersama dalam aspek pengelolaan infrastruktur yang lebih baik untuk memperkuat pembangunan ekonomi kedua negara.

Palestina merupakan salah satu negara prioritas penerima bantuan kerja sama teknik dari Indonesia. Bantuan kerja sama teknik di bidang infrastruktur tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memberikan program bantuan pengembangan kapasitas kepada aparatur sipil Palestina.

Program pengembangan kapasitas merupakan komitmen Pemerintah Indonesia dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) yang bertujuan untuk memajukan kerja sama pembangunan antarnegara berkembang.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri telah melaksanakan pelatihan di bidang pariwisata dan kepurbakalaan yang diikuti oleh 11 peserta asal Palestina pada Maret 2017 di Yogyakarta. Untuk tahun depan, Kementerian Luar Negeri berencana menggandeng kementerian/lembaga terkait untuk memberikan pelatihan peningkatan kapasitas di bidang UMKM dan microfinance untuk Palestina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement