Jumat 14 Jul 2017 15:37 WIB

Baku Tembak di Al-Aqsha, Tiga Tewas, Shalat Jumat Ditiadakan

Rep: Kamran Dikarma/Crystal Listie/ Red: Teguh Firmansyah
Kompleks Al Aqsa (ilustrasi).
Foto: REUTERS / Amir Cohen
Kompleks Al Aqsa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tiga warga Palestina tewas dalam aksi baku tembak dengan kepolisian Israel di dekat kompleks Masjid Al Aqsha di Yerusalem, Jumat (14/7) dini hari waktu setempat. Kompleks Al Aqsha segera ditutup oleh kepolisian Israel setelah insiden itu terjadi.

Seperti dilaporkan laman Aljazirah, polisi Israel mengatakan, ketiga warga Palestina tersebut membawa senjata api dan pisau. Ketiganya menyerang tiga warga Israel, dua di antaranya adalah polisi, kemudian melarikan diri ke kompleks Masjid Al Aqsha.

Baku tembak sempat terjadi antara ketiga warga Palestina dengan personel kepolisian Israel. Namun, ketiganya akhirnya tewas dalam kejadian tersebut. Pengelola Masjid Al Aqsha mengatakan dua mayat warga Palestina berada di halaman kompleks masjid.

Adapun polisi Israel yang menjadi target serangan ketiga warga Palestina mengalami luka serius. "Dua petugas polisi (Israel) yang terluka dalam kondisi serius," kata layanan medis setempat.

Pascakejadian itu, kepolisian Israel segera mengevakuasi dan menutup kompleks Masjid Al Aqsha. Mereka pun menyatakan tidak akan ada prosesi shalat Jumat.

Sejak September 2015, otoritas keamanan Israel telah membunuh lebih dari 254 warga Palestina. Kebanyakan dari mereka yang tewas, menurut pengakuan Israel, adalah seorang penyerang.

Pada periode yang sama, penyerang Palestina telah membunuh 43 orang warga Israel, satu turis Inggris, dan dua warga Amerika Serikat yang sedang berkunjung ke sana.

Baca juga, Israel Tutup Sekolah Milik Pemerintah Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement