REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Musim liburan di Israel akan datang sebentar lagi, yakni pada 4 September medatang. Menyambut liburan masyarakat Israel ini seluruh warga Al Quds diminta untuk meningkatkan pengawasan di area Masjid Al Quds. Pasalnya, dalam masa liburan tersebut sangat rentan terhadap upaya penyerangan oleh pemukim Yahudi ke Masjid Al Aqsha.
Hal itu disampaikan anggota dewan eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Ahmed Quraie, Sabtu (31/8) waktu setempat. Ia mengkhawatirkan serangan ke masjid suci ketiga umat Islam tersebut akan kembali terulang mengingat maraknya seruan pihak Yahudi untuk melancarkan aksi penyerangan.
"Pihak Yahudi telah memberikan seruan kepada pemukim mereka untuk turun dalam aksi tersebut," jelas pria yang dipanggil Abu ‘Ala ini seperti dikutip dari website alquds.com. Pernyataan tersebut ia disampaikan dalam acara penghormatan kepada beberapa yayasan, tokoh dan jurnalis terbaik asal Palestina.
Dalam kesempatan itu, Ia secara resmi mengapreasiasi kesungguhan dan pengabdian mereka untuk Al Quds dan Masjid Al Aqsha selama Ramadhan lalu. Quraie juga memuji inisiatif dan keteguhan warga Al Quds baik secara kelembagaan maupun secara personal dalam mempertahankan masjid Al Aqsha dan situs-situs bersejarah Al Quds.
Ia menegaskan pentingnya keteguhan dan perlawanan terhadap upaya penjajahan dan Yahudisasi yang dilakukan oleh penjajah Israel. Upaya penjajahan tersebut tidak akan berhasil selama Al Quds masih ada di pangkuan Islam dan bangsa Arab dan selama warga Al Quds yang senantiasa melakukan ribath (penjagaan) masih ada di tanah ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
