Selasa 25 Jul 2017 02:50 WIB

Soal Al-Aqsha, Indonesia Intensifkan Diplomasi

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Menlu Retno LP Marsudi (kedua kiri) didampingi Wamenlu AM Fachir (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menlu Retno LP Marsudi (kedua kiri) didampingi Wamenlu AM Fachir (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus mengintensifkan komunikasi dengan Menlu dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim terkait suasana yang terus memanas di komplek Masjid Alaqsa, Palestina.

"Kita komunikasi terus lakukan. Sejak kamis sebelum situasi sangat memburuk, saya sudah melakukan komunikasi dengan banyak pihak," kata Menlu, Senin (24/7).

"Saya mulai komunikasi dengan Menlu Yordania, karena kan Raja Yordania jadi pengampu dari Masjid Al-Aqsha. Setelah itu saya berkomunikasi dengan beberapa Menlu lain dan juga dengan pihak sekretariat OKI," ujarnya menambahkan.

Indonesia, kata dia, saat ini sedang berusaha memberikan kontribusi terhadap perkembangan mengkhawatirkan yang terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsha. Indonesia juga berusaha berkomunikasi dengan Sekjen OKI dan mengintesifkan diplomasi dengan negara negara Anggota Dewan Keamanan PBB di New York.

"Posisi Indonesia meminta agar sidang Dewan Keamanan PBB dapat segera melakukan sidang. Dengan OKI juga begitu," ungkap Menlu Retno.

Ia juga telah memerintahkan kepada seluruh Duta Besar Indonesia untuk bersuara lebih tegas di negara-negara mereka ditugaskan. Semua langkah ini untuk menginisiasi dikeluarkannya komunike mengenai situasi masalah di Al-Quds, Palestina.

"Pendek kata, selain pada level saya, pada level presiden menyampaikan statement, pada tingkat kepala perwakilan negara kita di beberapa titik kita intensifkan diplomasi kita termasuk titik yang ada di Amman (Yordania). Karena Amman selain mengcover Yordania juga palestina," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement