Jumat 21 Jul 2017 15:10 WIB

Presiden Diminta Bersikap Soal Kondisi Masjid Al-Aqsha

Rep: MUHAMMAD FAUZI/ Red: Indira Rezkisari
Aliansi Masyarakat Selamatkan Al-Aqsha Jawa Barat melakukan aksi di depan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Jumat (21/7). Mereka menyuarakan kepedulian terhadap mesjid Al-Aqsha yang ditutup tidak boleh digunakan.
Foto: Republika/M Fauzi
Aliansi Masyarakat Selamatkan Al-Aqsha Jawa Barat melakukan aksi di depan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Jumat (21/7). Mereka menyuarakan kepedulian terhadap mesjid Al-Aqsha yang ditutup tidak boleh digunakan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Aliansi Masyarakat Selamatkan Masjid Al-Aqsha Palestina Jawa Barat meminta pemerintah Indonesia untuk menyatakan sikap terkait dengan penutupan Masjid Al-Aqsha oleh Israel beberapa waktu lalu. Penutupan membuat umat Muslim tidak bisa shalat di sana.

"Kepada pemerintah berharap agar ikut memperjuangkan secara diplomatis bahwa umat Islam di Indonesia yang terbesar di dunia ikut memperjuangkan umat Islam di Palestina," ujar Juru Bicara Aliansi, Gaos Abdul Hamid kepada wartawan di Gedung Sate, Jumat (21/7).

Ia menuturkan, Presiden Joko Widodo diharapkan turut memperjuangkan kondisi umat Islam di Palestina melalui pidato kenegaraan yang mengutuk keras penutupan Masjid Al-Aqsha. Dalam tuntutannya, Aliansi mengutuk tindakan Israel yang menutup dan melarang umat Islam melakukan aktivitas shalat di Masjid Al-Aqsha.

Selain itu, lembaga internasional Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) didesak untuk menindak tegas pelanggaran HAM yang dilakukan Israel serta meminta agar diadili. Serta berharap agar pemerintah Indonesia berperan aktif menghentikan berbagai upaya pelarangan dan penodaan terhadap mesjid Al-Aqsha.

Pihaknya juga menyerukan agar seluruh umat Islam, tokoh masyarakat, ulama dan dai untuk melakukan langkah penyelamatan Mesjid Al-Aqsha dengan cara menyampaikan kondisi terkini di setiap forum yang dihadiri seperti tabligh akbar, pengajian dan khutbah Jumat. Selain itu, menyerukan agar membela Masjid Al-Aqsha adalah kewajiban umat Islam dan mengajak umat Islam memberikan kontribusi baik dana, tenaga dan pikiran untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement