Selasa 25 Jul 2017 19:35 WIB

Menlu Retno Sambut Baik Pelepasan Pelacak Logam di Al-Aqsha

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga Palestina bentrok dengan polisi Israel usai melaksanakan Shalat Jumat di jalan menuju kompleks Masjid Aqsha yang diblokir polisi Israel di Kota Tua Yerusalem, Jumat (21/7)
Foto: Ronen Zvulun/Reuters
Warga Palestina bentrok dengan polisi Israel usai melaksanakan Shalat Jumat di jalan menuju kompleks Masjid Aqsha yang diblokir polisi Israel di Kota Tua Yerusalem, Jumat (21/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi mengatakan keputusan Israel untuk melepas pelacak logam di Masjid al-Aqsha merupakan satu langkah baik. Ia mengaku telah mengadakan pembicaraan dengan Menlu Palestina Riyad al Maliki mengenai perangkat keamanan yang dipasang Israel.

 

"Kita akan lihat apa ada hal lain yang akan dilakukan setelah dicabutnya metal detector," ujar Retno dalam wawancara eksklusif dengan Republika.co.id di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (25/7).

 

Retno mendapatkan informasi mengenai dilepasnya alat pelacak logam di al-Aqsha, langsung dari Duta Besar RI di Amman, Andy Rachmianto. Ia kemudian meminta Rachmianto untuk terus mengecek apakah ada perangkat keamanan lain yang dipasang Israel di al-Aqsha.

 

Menlu Retno: AS Sepakat Pertahankan Status Quo Al-Aqsha

 

"Saya dapat foto tadi pagi, pembongkaran metal detector. Tetapi saya minta cek apakah ada perangkat keamanan lain yang digunakan di al-Aqsha. Pak Dubes please cek," kata Retno.

 

Israel memutuskan untuk menyingkirkan pelacak logam yang ditempatkannya di pintu masuk Masjid Al-Aqsha di Yerusalem dan menggantinya dengan kamera pengawas. Kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengeluarkan keputusan ini dalam sebuah pertemuan yang berlangsung beberapa jam, yang diadakan untuk kedua kalinya pada Senin (24/7).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement