Rabu 26 Jul 2017 13:13 WIB

Utusan Palestina di DK PBB: Al-Aqsha dalam Titik Kritis

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Dr Riyad H Mansour (file)
Foto: palestineun.org
Dr Riyad H Mansour (file)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan, kompleks Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur dalam titik kritis. Ia mendesak anggota Dewan Keamanan PBB untuk membantu melindungi warga Palestina dan tempat-tempat suci mereka dari agenda nekat dan destruktif Israel.

Dalam pidatonya di depan Dewan Keamanan PBB Mansour memperingatkan, konflik agama berkembang dengan cepat saat Israel terus melakukan tindakan ilegal di Yerusalem Timur.

Menurut Mansour, Israel berperilaku agresif dan melakukan pelanggaran provokatif terhadap status quo Masjid Al-Aqsha yang dikelola Muslim.

Merujuk pada penutupan singkat Masjid Al Aqsha  setelah sebuah penembakan mematikan yang diikuti oleh pemasangan kamera CCTV dan detektor logam, Mansour menilai kondisi Al-Aqsa dalam titik kritis.

"Kami jelas-jelas berada di titik kritis. Kami harus memperingatkan bahaya provokasi dan hasutan semacam itu sebab hanya akan memicu siklus kekerasan lagi yang pastinya memiliki konsekuensi luas," ujar Mansour seperti dilansir Aljazirah, Selasa, (25/7).

Di tanah di Yerusalem Timur, para pemimpin Muslim mendesak umat Muslim pada Selasa untuk terus melakukan protes doa mereka di luar rumah dan menghindari memasuki Al-Aqsha meski Israel telah membongkar detektor logam yang pada awalnya memicu ketegangan.

Direktur Masjid al-Aqsa Sheikh Najeh Bakirat mengatakan, tindakan Israel dengan menyingkirkan detektor logam tersebut tidak memenuhi tuntutan para  Muslim karena kamera keamanan tetap ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement