Rabu 30 Sep 2015 22:05 WIB

Israel Tahan 36 Warga Palestina

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Angga Indrawan
Seorang polisi perbatasan Israel menembakkan peluru karet di pengunjuk rasa Palestina dalam bentrokan di Yerusalem al-Aqsa, di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron 29 September 2015.
Foto: REUTERS / Mussa Qawasma
Seorang polisi perbatasan Israel menembakkan peluru karet di pengunjuk rasa Palestina dalam bentrokan di Yerusalem al-Aqsa, di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron 29 September 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel menahan 36 warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, Selasa malam (29/9). Penangkapan terjadi setelah bentrokan di wilayah Palestina. 

Dilansir MaanNews, Rabu (30/3), juru bicara polisi Israel Mickey Rosenfeld mengatakan 13 warga Palestina ditahan di Yerusalem Timur dalam operasi polisi semalam. Dia mengatakan bahwa semua tahanan merupakan oknum yang terlibat dalam bentrokan di sekitar Kota Tua, Yerusalem. 

Pengacara HAM Tahanan Palestina Addameer, Muhammad Mahmoud mengatakan bahwa pasukan Israel menahan empat warga Palestina di Issawiya, Selatan Yerusalem. Tahanan yang ditangkap di antaranya Ayoub Abu Asab, Sari Mahmoud, Ahmad Abdullah Mahmoud, dan Yousif Tariq Darwisy. 

Mahmoud mengatakan pasukan Israel menahan empat warga Palestina. Mereka di antaranya adalah Akram Hassouna, Yousif dan Mousa Abu Mayyaleh dan Muhammad abu Gharbieh. 

Namun pihaknya belum dapat mengidentifikasi para tahanan lainnya. Sementara itu, militer Israel mengatakan telah menahan 23 warga Palestina di Tepi Barat.

Tiga di antaranya ditangkap di Jenin, lima orang ditangkap di Nablus, 11 orang di Ramallah dan empat orang ditangkap di Betlehem. Mereka yang ditahan di Nablus merupakan anggota Hamas. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement